Konsep dasar Routing - TKJ

Minggu, 18 Maret 2018

Konsep dasar Routing

Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang konsep dasar routing
A. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
2. Maksud dan tujuan
Paham dengan konsep routing sebeleum kita melakukan konfigurasi
3. Latar belakang
Memahami konsep dasar routing
4. Hasil yang diharapkan
Dapat memahami konsep dasar routing
B. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai pemahaman masing-masing
C. TAHAP PELAKSANAAN
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik,
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Konsep dasar routing yaitu bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
- Routing langsung :
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.100.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.100.2
- Routing Tidak Langsung
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.100.1 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.168.100.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.100.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.100.2 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Routing Statis

Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut :
  •  Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Sedangkan kerugian dari routing statis yaitu :
  •  Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router  dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Dinamis

Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan
Routed dan Routing Protocol

Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.

Routed protocol

Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network.  Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.

Routing protocol

Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
Itu tadi merupakan sedikit penjelasan tentang routing. Jadi kesimpulanya yaitu routing itu sendiri berfungi untuk mencari jalur atau menghubungkan antara bebera router agar saling terhubung dan tidak hanya itu, router juga dapat berfungsi sebagai gerbang ke internet atau gateway, itu menurut pengertian saya
D. REFERENSI
Demikian tadi yang dapat saya sampaikan, saya sendiri juga masih dalam taraf belajar jadi masih banyak kesalahan atau hal yang belum saya ketahui. Dalam belajar kita juga jangan takut salah, jika kita takut salah dan kita tidak mau belajar atau mencoba karena takut salah maka kita tidak akan bisa untuk maju atau menjadi orang yang pintar.
Sekian yang bias saya sampaiakan, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar