Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang konsep dasar routing
A. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing :
mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat
yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
2. Maksud dan tujuan
Paham dengan konsep routing sebeleum kita melakukan konfigurasi
3. Latar belakang
Memahami konsep dasar routing
4. Hasil yang diharapkan
Dapat memahami konsep dasar routing
B. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai pemahaman masing-masing
C. TAHAP PELAKSANAAN
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing :
mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat
yang digunakan untuk melakukan routing trafik,
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Konsep dasar routing yaitu bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal
yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)
sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat
yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari
penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga
jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan
dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi
routing lansung dan routing tidak langsung.
- Routing langsung :
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju
alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan
alamat 192.168.100.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat
192.168.100.2
- Routing Tidak Langsung
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui
alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer
dengan alamat 192.168.100.1 mengirim data ke komputer dengan alamat
192.168.100.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat
192.168.100.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat
192.168.100.2 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut :
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut :
- Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
- Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
- Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Sedangkan kerugian dari routing statis yaitu :
- Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
- Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
- Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
Itu tadi merupakan sedikit penjelasan tentang routing. Jadi kesimpulanya
yaitu routing itu sendiri berfungi untuk mencari jalur atau
menghubungkan antara bebera router agar saling terhubung dan tidak hanya
itu, router juga dapat berfungsi sebagai gerbang ke internet atau
gateway, itu menurut pengertian saya
D. REFERENSI
Demikian tadi yang dapat saya sampaikan, saya sendiri juga masih dalam
taraf belajar jadi masih banyak kesalahan atau hal yang belum saya
ketahui. Dalam belajar kita juga jangan takut salah, jika kita takut
salah dan kita tidak mau belajar atau mencoba karena takut salah maka
kita tidak akan bisa untuk maju atau menjadi orang yang pintar.
Sekian yang bias saya sampaiakan, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar